Per September 2018 Klaim Asuransi Naik 45,6%, Ini Kata AAUI
Minggu, 25 November 2018
Klaim asuransi kredit per September 2018 terdaftar Rp2,76 triliun, melonjak Rp87 miliar atau setara dengan 45,6% dikomparasikan dengan realisasi klaim pada periode yang sama tahun kemudian senilai Rp1,89 triliun.
Klaim asuransi kredit Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, di antara penyebab penambahan tajam klaim asuransi kredit ialah karena naiknya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan. Pogram kredit bersubsidi itu diasuransikan untuk perusahaan asuransi.
Trinita menilai ciri khas KUR memang mempunyai risiko lumayan tinggi. “Klaim asuransi kredit naik, sebab mengikuti NPL sejumlah bank yang memblokir KUR,” katanya, Minggu (25/11/2018).
Secara industri, sampai September 2018, jumlah klaim industri asuransi umum menjangkau sebesar Rp20,05 triliun, tumbuh 1,5% dikomparasikan dengan realisasi klaim pada periode yang sama tahun lalu.
Di samping asuransi kredit, lini bisnis yang juga mencatatkan klaim besar ialah asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim guna asuransi kendaraan bermotor per September 2018 tercatat menjangkau Rp5,68 triliun, naik Rp15 miliar dikomparasikan dengan klaim pada periode yang sama tahun kemudian senilai Rp5,53 triliun.
Lini usaha asuransi harta benda pun mencatatkan nilai klaim yang lumayan besar, meskipun menurun secara tahunan. Sampai dengan September 2018, klaim asuransi harta benda tercatat menjangkau Rp4,04 triliun, turun 6,2% secara tahunan.
Klaim asuransi kredit Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, di antara penyebab penambahan tajam klaim asuransi kredit ialah karena naiknya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan. Pogram kredit bersubsidi itu diasuransikan untuk perusahaan asuransi.
Trinita menilai ciri khas KUR memang mempunyai risiko lumayan tinggi. “Klaim asuransi kredit naik, sebab mengikuti NPL sejumlah bank yang memblokir KUR,” katanya, Minggu (25/11/2018).
Secara industri, sampai September 2018, jumlah klaim industri asuransi umum menjangkau sebesar Rp20,05 triliun, tumbuh 1,5% dikomparasikan dengan realisasi klaim pada periode yang sama tahun lalu.
Di samping asuransi kredit, lini bisnis yang juga mencatatkan klaim besar ialah asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim guna asuransi kendaraan bermotor per September 2018 tercatat menjangkau Rp5,68 triliun, naik Rp15 miliar dikomparasikan dengan klaim pada periode yang sama tahun kemudian senilai Rp5,53 triliun.
Lini usaha asuransi harta benda pun mencatatkan nilai klaim yang lumayan besar, meskipun menurun secara tahunan. Sampai dengan September 2018, klaim asuransi harta benda tercatat menjangkau Rp4,04 triliun, turun 6,2% secara tahunan.