Peminjam Terus Bertambah, CIMB Niaga Syariah Buru Kerjasama Fintech
Senin, 21 Januari 2019
Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan financial technology atau fintech guna menjadi standby investor.
Deputy I Head of Syariah Banking CIMB Niaga Rusdi Dahardin menjelaskan saat ini investor yang masuk di fintech, khususnya yang bergerak di bisnis lending, masih relatif terbatas. Padahal, jumlah peminjam terus meningkat setiap waktu.
“Di fintech ini investor yang masuk masih limited, mereka masih perlu pendanaan, sedangkan borrower semakin banyak,” katanya, Minggu (20/1/2019).
Dalam pengembangan kerja sama dengan fintech, CIMB Niaga Syariah masih menjajaki penyetaraaan risk accepted criteria dengan sejumlah perusahaan. Penyetaraan tersebut diinginkan dapat menambah kualitas distribusi pembiayaan melewati fintech yang akan disuruh bekerja sama.
Berdasarkan keterangan dari Rusdi, kerja sama dengan fintech akan menciptakan kinerja bank syariah semakin efisien. Pasalnya, kerja sama itu dinilai akan memberikan tambahan channeling pembiayaan, dengan ongkos yang paling rendah bahkan hampir nol.
“Ketika bank berkolaborasi dengan fintech dalam menyalurkan pembiayaan sebab channel meningkat satu dengan ongkos yang efisien. Yang me sti anda jaga ialah kualitasnya,” katanya.
Sejumlah bank syariah semakin agresif menjajaki kesempatan kerja sama dengan pelaku bisnis teknologi keuangan untuk meningkatkan perluasan pembiayaan serta memperluas basis nasabah.
Deputy I Head of Syariah Banking CIMB Niaga Rusdi Dahardin menjelaskan saat ini investor yang masuk di fintech, khususnya yang bergerak di bisnis lending, masih relatif terbatas. Padahal, jumlah peminjam terus meningkat setiap waktu.
“Di fintech ini investor yang masuk masih limited, mereka masih perlu pendanaan, sedangkan borrower semakin banyak,” katanya, Minggu (20/1/2019).
Dalam pengembangan kerja sama dengan fintech, CIMB Niaga Syariah masih menjajaki penyetaraaan risk accepted criteria dengan sejumlah perusahaan. Penyetaraan tersebut diinginkan dapat menambah kualitas distribusi pembiayaan melewati fintech yang akan disuruh bekerja sama.
Berdasarkan keterangan dari Rusdi, kerja sama dengan fintech akan menciptakan kinerja bank syariah semakin efisien. Pasalnya, kerja sama itu dinilai akan memberikan tambahan channeling pembiayaan, dengan ongkos yang paling rendah bahkan hampir nol.
“Ketika bank berkolaborasi dengan fintech dalam menyalurkan pembiayaan sebab channel meningkat satu dengan ongkos yang efisien. Yang me sti anda jaga ialah kualitasnya,” katanya.
Sejumlah bank syariah semakin agresif menjajaki kesempatan kerja sama dengan pelaku bisnis teknologi keuangan untuk meningkatkan perluasan pembiayaan serta memperluas basis nasabah.