Penting! Inilah Yang Perlu Diperhatikan Saat Anda Mau Berinvestasi
Senin, 12 November 2018
Alasan tingginya biaya hidup saat ini, naiknya biaya hidup dari tahun ke tahun, keadaan perekonomian tidak akan selalu baik, fisik manusia tidak selalu sehat, menyiapkan Pensiun, menyiapkan dana untuk diwariskan dan anyaknya alternatif produk keuangan inilah alasan kenapa anda harus mulai memikirkan pentingnya investasi.
Kemudian Ada beberapa pilihan yang perlu anda perhatikan dalam berinvestasi seperti faktor yang mempengaruhi pilihan investasi seperti Usia, profil risiko / sikap terhadap resiko, Risk Seeker, Risk Moderate, Risk Averter, biaya pajak, likuiditas atau keamanan, situasi ekonomi internasional, situasi ekonomi nasional,situasi Industri, sains dan teknologi dan juga siklus dan tren.
Kemudian yang tak kalah penting untuk diperhatikan seperti jenis-jenis resiko Investasi
1. Risiko likuiditas (marketability / liquidity)
Apakah investasi yang kita pilih dapat dijual dengan cepat?
2. Risiko investasi (investment risk)
berhubungan dengan kemungkinan memperoleh hasil investasi yang rendah atau malah minus terhadap produk tanpa risiko (risk free asset)
“Don’t put all your eggs in one basket”
3. Risiko gagal/ wanprestasi (default)
Risiko yang disebabkan peminjam/penerbit instrumen investasi tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan yang dijanjikan/ disepakati pada waktunya.
(Risiko yang membuat suatu investasi tidak ada harganya lagi)
4. Risiko Kredit (Credit)
berkaitan dengan kredibilitas dalam pelunasan utang. Risiko kredit tinggi berarti stabilitas keuangan investasi tsb menurun
5. Risiko pajak (tax)
berkaitan dengan kewajiban perpajakan yang timbul dari aktivitas investasi yang dilakukan.
6. Risiko inflasi (Inflation)
berkaitan dengan adanya potensi penurunan riil nilai pokok investasi dan hasil investasi di masa depan.
7. Risiko Bunga (interest rate)
berkaitan dengan tingkat suku bunga (Suku bunga menurun :
tabungan dan deposito turun; suku bunga naik : harga obligasi turun)
8. Risiko Mata Uang (currency)
berkaitan dengan nilai mata uang negara lain dalam hubungannya dengan mata uang dalam negeri (Indonesia)
9. Risiko politik (politic)
berkaitan dengan kondisi politik suatu negara (misalnya pemberontakan, kerusuhan, dll)
10.Risiko pasar (market)
berkaitan dengan mekanisme pasar dimana investasi kita berada. Mis. jika permintaan atas US$ tinggi, maka nilai US$ akan meningkat
11.Risiko karena suatu hal (event)
berkaitan dengan keadaan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dari sudut pandang ekonomi. Contohnya peledakan bom di BEJ secara langsung mempengaruhi pasar saham. Atau contoh lain, adanya penemuan yang mengubah standar regulasi suatu produk
12.Risiko Investasi dibayar lebih cepat (prepayment)
risiko yang dihadapi investor dalam kemungkinan mendapatkan pengembalian pokok investasi lebih awal dari jangka jatuh tempo, sehingga nilai yang diterima lebih rendah
13.Risiko Investasi dibayar lebih lambat
Risiko dimana investasi dikembalikan/dibayar lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya
14.Risiko kesempatan (opportunity)
Risiko yang terjadi ketika kita menginvestasikan uang pada satu jenis investasi dan kehilangan kesempatan untuk menginvestasikannya pada jenis investasi lainnya.
Kemudian Ada beberapa pilihan yang perlu anda perhatikan dalam berinvestasi seperti faktor yang mempengaruhi pilihan investasi seperti Usia, profil risiko / sikap terhadap resiko, Risk Seeker, Risk Moderate, Risk Averter, biaya pajak, likuiditas atau keamanan, situasi ekonomi internasional, situasi ekonomi nasional,situasi Industri, sains dan teknologi dan juga siklus dan tren.
Kemudian yang tak kalah penting untuk diperhatikan seperti jenis-jenis resiko Investasi
1. Risiko likuiditas (marketability / liquidity)
Apakah investasi yang kita pilih dapat dijual dengan cepat?
2. Risiko investasi (investment risk)
berhubungan dengan kemungkinan memperoleh hasil investasi yang rendah atau malah minus terhadap produk tanpa risiko (risk free asset)
“Don’t put all your eggs in one basket”
3. Risiko gagal/ wanprestasi (default)
Risiko yang disebabkan peminjam/penerbit instrumen investasi tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan yang dijanjikan/ disepakati pada waktunya.
(Risiko yang membuat suatu investasi tidak ada harganya lagi)
4. Risiko Kredit (Credit)
berkaitan dengan kredibilitas dalam pelunasan utang. Risiko kredit tinggi berarti stabilitas keuangan investasi tsb menurun
5. Risiko pajak (tax)
berkaitan dengan kewajiban perpajakan yang timbul dari aktivitas investasi yang dilakukan.
6. Risiko inflasi (Inflation)
berkaitan dengan adanya potensi penurunan riil nilai pokok investasi dan hasil investasi di masa depan.
7. Risiko Bunga (interest rate)
berkaitan dengan tingkat suku bunga (Suku bunga menurun :
tabungan dan deposito turun; suku bunga naik : harga obligasi turun)
8. Risiko Mata Uang (currency)
berkaitan dengan nilai mata uang negara lain dalam hubungannya dengan mata uang dalam negeri (Indonesia)
9. Risiko politik (politic)
berkaitan dengan kondisi politik suatu negara (misalnya pemberontakan, kerusuhan, dll)
10.Risiko pasar (market)
berkaitan dengan mekanisme pasar dimana investasi kita berada. Mis. jika permintaan atas US$ tinggi, maka nilai US$ akan meningkat
11.Risiko karena suatu hal (event)
berkaitan dengan keadaan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dari sudut pandang ekonomi. Contohnya peledakan bom di BEJ secara langsung mempengaruhi pasar saham. Atau contoh lain, adanya penemuan yang mengubah standar regulasi suatu produk
12.Risiko Investasi dibayar lebih cepat (prepayment)
risiko yang dihadapi investor dalam kemungkinan mendapatkan pengembalian pokok investasi lebih awal dari jangka jatuh tempo, sehingga nilai yang diterima lebih rendah
13.Risiko Investasi dibayar lebih lambat
Risiko dimana investasi dikembalikan/dibayar lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya
14.Risiko kesempatan (opportunity)
Risiko yang terjadi ketika kita menginvestasikan uang pada satu jenis investasi dan kehilangan kesempatan untuk menginvestasikannya pada jenis investasi lainnya.